Dalam rangka mewujudkan misi Universitas Kristen Duta Wacana untuk menerapkan pembelajaran secara e-learning, secara khusus dari pihak petinggi yayasan mendatangkan Prof. Dylan Dizon. Beliau  seorang berkebangsaan Filipina, yang adalah sosiolog pendidikan Western Michigan University, juga konsultan pembuatan tesis, disertasi, dan biasa menangani tentang e-learning. Beliau berkunjung ke fakultas dan unit-unit di UKDW untuk mengumpulkan data dan menganalisa kebutuhan serta permasalahan yang dihadapi UKDW dalam menerapkan e-learning. Perpustakaan juga menjadi salah satu unit yang dikunjungi karena ke depan perpustakaan memiliki peran penting di dalam mengelola materi e-learning. Beliau mengatakan bahwa untuk mendukung e-learning di UKDW, perpustakaan harus menjadi e-library, dimana koleksi digital harus mulai tersedia, termasuk repositori instusi digital. Karena pada akhirnya, dengan dijalankannya e-learning, semua bahan/materi kuliah yang digunakan mahasiswa dan dosen harus bisa diakses secara mudah dan cepat (online), antara lain : koleksi buku, jurnal, tugas akhir, karya ilmiah, SAP, materi kuliah, gambar, video,suara, dll yang rencananya seluruhnya akan dikelola perpustakaan.

Memang terlihat rumit dan kompleks jika berbicara tentang e-learning, namun akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen jika bisa terwujud. Jika saat ini dengan sistem pengajaran konvensional, mahasiswa cenderung pasif dan malas bertanya, dengan e-learning membuat mahasiswa harus aktif.

Model e-learning akan memudahkan mahasiswa untuk berinteraksi dan menelurkan ide-idenya saat itu. Kreasi apa yang mereka inginkan bisa langsung diaplikasikan. Jadi model e-learning lebih menuntut peran serta dan aplikasi mahasiswa tersebut, ungkap Prof. Dylan Dizon.