Sabtu, 7 Desember 2013

Sepuluh naskah nominator Lomba Menulis Perpustakaan pada Rabu (4/12) lalu di Ruang Maulana Perpustakaan USD, Kampus II Mrican dipresentasikan di depan Dewan Juri. Presentasi ini merupakan tahapan yang harus dilewati oleh kesepuluh peserta guna menentukan siapa yang akan menjadi pemenang lomba. (DZ)
Kesepuluh naskah nominasi terdiri dari Peran Perpustakaan Membentuk Karakter Manusia Sehat Mental Melalui Biblioterapi karya Dicky Sugianto, "Holckids" Honest Library Card for Kids Dengan Metode Save And Borrow Sebagai Alternatif Pendidikan Dini Anti Korupsi Di Perpustakaan Bagi Anak-Anak Sekolah Dasar"  karya Ahmad Suwandi, Student Library Fair: Konsep Pameran Berbasis CINTA (Cakap, Intelektual, dan Agamis) Sebagai Sarana Pengembangan Civitas Akademika Berkarakter (Optimalisasi Fungsi Perpustakaan Berbasis Event Bulanan) karya Luthfi Aditya Mas'ud, Membangun Karakter dan Interpersonal Skill Pustakawan Dalam Mewujudkan Image Positif Perpustakaan karya I Made Jevry Dwi Suryantha,Memberdayakan Pelayanan Perpustakaan Sebagai Upaya Pembentukan Karakter Masyarakat Indonesia karya Mori Manjusri, Membentuk Karakter Manusia Kritis dan Reflektif Melalui Baca Buku di Perpustakaan karya Donald Ivantoro, Peran Perpustakaan Dalam Membentuk Karakter Masyarakat Belajar Yang Berkelanjutan karya Leonardus Finandhi Adventiawan, Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Sebagai Pembangunan Karakter Interdependency karya Agnes Kenya Winanti, Genggam Integritas, Gapai Kualitas: Membentuk Karakter dalam Pelayanan Perpustakaan karya FX. Andy Prasetya, dan Reformasi Karakter Manusia Melalui Perpustakaan karya Yeremias Nardin.
Tahapan presentasi terdiri atas dua bagian, masing-masing adalah presentasi naskah dalam format PPT dan tanya jawab dari Dewan Juri dan audiens yang hadir saat acara presentasi. Dewan Juri terdiri dari tiga orang yaitu Setya Tri Nugraha,S.Pd., M.Pd. dan Drs. Prapta Diharja, SJ., M.Hum., keduanya adalah dosen prodi PBSID USD, serta Fr. Rahayuningsih, S.Sos., M.A., seorang praktisi kepustakawanan USD. Masing-masing nominator peserta tampaknya sudah terlatih dalam melakukan presentasi, kelihatan pula bahwa kegiatan tulis-menulis juga telah sering mereka lakukan. Hal ini tidak dapat dipungkiri tatkala mereka lancar presentasi dan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan. Naskah yang dikirim masing-masing telah terstruktur dengan baik dan semuanya mempunyai ciri khas tersendiri.
Usai melewati sesi presentasi para peserta diberikan waktu untuk menikmati sajian siang sembari menunggu keputusan Dewan Juri. Harap-harap cemas dan perasaan untuk segera melewati sesi pengumuman mungkin menyelimuti hati mereka. Tampak pula raut santai dan sesekali bergurau di antaranya. Setelah beberapa saat panitia beserta Dewan Juri kembali memasuki ruang presentasi guna mengumumkan pemenang lomba. Dewan juri mengumumkan tiga dari sepuluh naskah terbaik sebagai pemenang. Ketiga pemenang akan menerima sejumlah uang pembinaan dan piagam penghargaan. Rencananya penerimaan hadiah akan dibarengkan dengan hari puncak Dies USD. Kepada kesepuluh nominator juga mendapatkan buku. Secara lengkap panitia menerbitkan SK Pemenang Lomba Menulis dan dapat dilihat pada link di bagian bawah tulisan ini.
Dari ajang lomba semacam ini selain diselenggarakan oleh Perpustakaan USD dalam ikut serta menyemarakkan rangkaian DIES USD ke-58, juga merupakan bentuk sumbangan pengabdian kepada masyarakat khususnya sivitas akademik. Diharapkan pula ke depan juga semakin banyak penulis-penulis baru di negeri ini. Dunia tulis-menulis memang tidak mudah bagi yang belum mencoba, demikian pula seorang yang telah terbiasa menulispun juga tak harus berhenti mengasah pengalamannya.