
Selasa, 25 Januari 2022, Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Gunungkidul telah diresmikan oleh Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Drs. Muhammad Syarif Bando, M.M. dan disaksikan oleh Anggota Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati, Bupati Gunungkidul beserta Ibu, serta jajaran Forkompimda Kabupaten Gunungkidul. Gedung perpustakaan yang dibangun dengan Anggaran Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan dan Perpustakaan APBN Tahun 2021 ini diberikan Perpustakaan Nasional RI kepada Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Daerah ini telah selesai dan diserahkan kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan pada tanggal 15 Desember 2021.
Kegiatan Peresmian Gedung Layanan Perpustakaan ini dihadiri oleh tokoh-tokoh pemerhati perpustakaan baik dari tingkat nasional maupun daerah. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispussip) Kabupaten Gunungkidul, Drs. Ali Ridlo, M.M. menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perpustakaan Nasional RI yang telah memberi kesempatan kepada Pemerintah Kabupaten gunungkidul untuk mendapatkan gedung layanan perpustakaan yang representatif senilai 10 milyar. Gedung layanan perpustakaan ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat serta meningkatkan literasi di Kabupaten Gunungkidul. Gedung layanan dengan 1 basement dan 3 lantai ini terdiri dari berbagai macam ruangan yang telah didesain sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan pemustaka.
Ali Ridlo juga menyampaikan bahwa kegiatan Peresmian Gedung Layanan Perpustakaan dan PILM ini bertujuan untuk:
- meningkatkan pemasyarakatan dan promosi tentang pentingnya perpustakaan dan kegemaran membaca kepada masyarakat secara langsung melalui event/promosi yang bersifat informatif, komunikatif dan edukatif di Kabupaten Gunungkidul
- Meningkatkan apresiasi kepada insan maupun komunitas/kelompok masyarakat pemerhati perkembangan kegemaran membaca dan literasi masyarakat untuk terus belajar sepanjang hayat (long life learning)
- Meningkatkan motivasi dan peran serta masyarakat akan pentingnya literasi dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan, mendorong dan mengajak seluruh masyarakat untuk terus belajar sepanjang hayat (long life learning)
- Membentuk ekosistem literasi serta gerakan sosial pembudayaan kegemaran membaca dan peningkatan indeks literasi baik di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat maupun pemerintah.
Mengawali sambutannya, Kepala Perpustakaan Nasional RI menyampaikan bahwa Perpustakaan Nasional RI datang ke daerah bukan untuk mengajari ikan berenang atau melatih burung terbang, tetapi Perpustakaan Nasional mempunyai tanggungjawab yang besar, yaitu membangun sinergitas untuk mensiasati keterbatasan anggaran. Syarif Bando juga menyampaikan selamat kepada Bupati Gunungkidul bahwa saat ini Kabupaten Gunungkidul telah memiliki senjata untuk memerangi kebodohan. Senjata tersebut berupa Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Gunungkidul. Kedepan diharapkan literasi di Kabupaten Gunungkidul semakin meningkat, tingkat kebodohan dan kemiskinan semakin menurun bahkan tidak ada lagi. Disampaikan juga bahwa pada tahun 2022 ini Perpustakaan Nasional RI telah menganggarkan DAK kembali untuk sarana prasanara gedung, dan diharapkan Gunungkidul akan mendapatkannya Kembali.
Anggota Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati juga turut hadir pada acara ini. Dalam sambutannya, My Esti menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan atas terbangunnya Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Gunungkidul. Pada masa pemulihan paska pandemi Covid 19, di berbagai sektor kehidupan mengalami perubahan seiring sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Perpustakaan harus dapat mengambil peran untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat melibatkan masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya.
H. Sunaryanta selaku Bupati Gunungkidul dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perpustakaan Nasional RI yang telah memberikan Gedung Layanan Perpustakaan Daerah senilai 10 M. Apresiasi juga disampaikan kepada Komisi X DPR RI yang telah ikut mengawal terealisasnya Anggaran Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan dan Perpustakaan ini. Menurut Sunaryanta, gedung layanan perpustakaan masih membutuhkan sarana prasarana yang memadai untuk memenuhi kebutuhan pemustaka dan masyarakat luas. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul selalu masih mengharapkan kerjasama dengan Perpustakaan Nasional untuk meningkatkan fasilitas perpustakaan.
Kegiatan gedung layanan perpustakaan ini dirangkaikan dengan beberapa acara, yaitu Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten dan 18 Kapanewon se-Kabupaten Gunungkidul; Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Kesepakatan antara Perpustakaan Nasional dengan Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Gunung Kidul, serta Sekolah Tinggi Agama Islam Yogyakarta; serta Talkshow Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat. (Pur)