Pengurus Daerah Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (PD - GPMB) Kabupaten Gunungkidul yang diwakili oleh Joko Suryanto, M.Pd, Heryanti, S.Pd., Siti Indarwati, SIP.,  dan Agung Wibawa, SIP. menghadiri Musyawarah Daerah GPMB DIY pada hari Rabu (29/12/2021). Acara ini dihadiri oleh Ketua GPMB Pusat, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan DPAD DIY, Kepala Seksi Pembinaan Minat Baca DPAD DIY, Pembina dan PD GPMB DIY, dan Pengurus PD GPMB Kabupaten/Kota se-DIY.

Dalam sambutannya Kepala DPAD DIY yang diwakili oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan DPAD DIY, Rosyid Budiman, S.Si. menyampaikan bahwa pada kondisi Pandemi Covid-19 ini banyak berpengaruh terhadap perikehidupan dan perilaku manusia yang membatasi kegiatan dan digantikan dengan media internet. Memang ada pengurangan intensitas dalam bertemu tatap muka, namun tidak berarti tidak berbuat sama sekali tetapi bisa diupayakan kegiatan-kegiatan peningkatan minat baca melalui media sosial. Dengan adanya Musda ini diharapkan akan ada penyegaran pengurus setelah sekian lama tidak berkegiatan, karena kedepan kiprah GPMB akan semakin dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat. GPMB harus mampu menggandeng mitra kerja dari berbagai fungsi-fungsi terkait yang dilakukan dalam rangka mensejahterakan masyarakat. DPAD DIY memiliki banyak kegiatan yang berhubungan dengan minat baca yang diampu oleh Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan pada Seksi Pembinaan Minat Baca, yaitu kegiatan bedah buku yang sudah dilakukan pada tahun lalu dan tahun yang akan datang. Pada tahun 2022 akan diadakan bedah buku sebanyak 115 kali yang dilaksanakan di desa/kalurahan. Selain itu juga akan mengadakan pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial dari dana keistimewaan. Harapannya GPMB akan selalu berdekatan terus dan menjalin komunikasi yang baik dengan DPAD DIY yang pada ujungnya akan menjadikan masyarakat DIY menjadi sejahtera. Selain itu, GPMB diharapkan dapat menggandeng mitra kerja dalam upaya membudayakan minat baca.

Ketua GPMB Pusat, Dr. Tjahjo Suprajogo, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan beberapa poin, mengutip dari Pidato Kepala Perpustakaan Nasional RI pada saat pelantikan Pengurus Pusat GPMB pada tanggal 19 September 2018 bahwa dalam kepengurusan GPMB itu jangan hanya sekedar numpang nama saja tetapi menjadikan organisasi GPMB satu wadah dan semangat, tabuhkan genderang perang bahwa Indonesia di dunia internasional selalu mendapatkan perunecara internasional karena masyarakat kita rendah minat bacanya atau tingkat literasinya. Maka saat ini merupakan momentum bagi GPMB untuk menaklukkan genderang perang, menjadikan GPMB sebagai wadah perjuangan dalam memperjuangkan harkat dan martabat kita melalui minat baca dan literasi. GPMB diinisiasi oleh Perpusnas RI dan diresmikan oleh Menko Kesra Jusuf Kalla 20 tahun yang lalu. GPMB merupakan kendaraan besar yang artinya menerima amanah besar yaitu untuk menumbuhkembangkan minat baca dalam arti yang lebih luas yaitu literasi. Berdasarkan hasil Munas GPMB ada tiga poin besar yang menjadi kebijakan utama, yaitu: 1) Pembentukan, penataan, penguatan, dan pengembangan organisasi GPMB; 2) Program pengembangan kegiatan dan strategi minat baca dan literasi; 3) Membangun kolaborasi, jejaring untuk bersinergisitas dengan berbagai pihak. Pembentukan Pengurus GPMB baik di tingkat propinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa belum semua terbentuk kepengurusannya. Jika sudah terbentuk pun belum tentu melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan minat baca. Oleh karena itu, setelah adanya pembentukan harus ada penguatan sampai pengembangan organisasi. Dalam program pengembangan kegiatan dan strategi minat baca dan literasi perlu adanya inovasi, kreatifitas dan bentuk-bentuk pengembangan kegiatan-kegiatan yang sudah ada. Dalam membangun jejaring atau kerjasama agar bisa berkolaborasi dan bersinergi. GPMB diharapkan mampu menjembatani berbagai pihak yang berkiprah di bidang minat baca dan literasi. Tentunya tidak hanya menjembatani tetapi status dan peran GPMB harus ditunjukkan. Harapannya PD GPMB bisa menjadi TOR yang terlibat dalam memberikan masukan, saran rumusan kebijakan setidaknya melalui Perpustakaan Nasional bahkan kepada Mendikbud dan Kementerian PMK dalam pembuatan kebijakan-kebijakan terkait dengan rencana aksi nasional dalam bidang minat baca dan literasi. Selain itu, GPMB menjadi organisasi minat baca atau literasi “Plat Merah” yang kesannya tergantung dengan pemerintah atau birokrasi tetapi bagaiman kiprahnya di masyarakat. GPMB diharapkan dapat melakukan aktifitas-aktifitas secara nyata di masyarakat yang dapat dirasakan manfaatnya baik langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan menumbuhkan minat baca dan literasi. GPMB Propinsi diharapkan dapat memberikan masukan-masukan kebijakan terkait dengan pengembangan minat baca dan literasi kepada Gubernur dan GPMB Kabupaten/Kota dapat memberikan masukan kebijakan kepada Bupati/Walikota dan menunjukkan kiprah GPMB sebagai gerakan sosial di bidang minat baca dan literasi.

Sementara itu, Ketua GPMB DIY Bambang Nursinggih, S.Sn. menyampaikan ucapan terima kasih dan permohonan maaf karena belum bisa memberikan yang terbaik untuk GPMB. Lemahnya koordinasi dan kurang maksimalnya kinerja masing-masing bidang menjadi kendala. Dalam laporan pertanggungjawabannya disampaikan bahwa PD – GPMB DIY Periode 2017 – 2021 telah didukung oleh PP GPMB (GPMB Pusat), DPAD DIY, dan Perpustakaan Gerakan Wakaf Buku (GWB) YPPIM. Selain itu, GPMB DIY juga telah dibantu oleh mitra kerjanya yang telah berkontribusi terhadap jalannya kepengurusan di GPMB DIY yaitu TBM Mata Aksara, TBM Cakruk Pintar, Sanggar Sekar Pangawikan, Balai Bahasa Yogyakarta serta majalah Djaka Lodang. Dari amanat Munas yang cukup luas dan kompleks, GPMB DIY memiliki kebijakan dan lebih fokus ke kegiatan sebagai berikut: 1). Konsolidasi dan Pendataan Organisasi GPMB. Konsolidasi salah satunya dilakukan oleh PD – GPMB DIY melalui bantuan masing-masing instansi arsip perpustakaan di kota dan kabupaten yaitu pembentukan GPMB Kota dan Kabupaten. Pada saat serah terima dari kepengurusan GPMB periode 2017–2021, sudah terbentuk GPMB di setiap kota dan kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 2). Sosialisasi dan Pengembangan Kelembagaan PD-GPMB DIY melakukan berbagi cara untuk melakukan sosialisasi, salah satunya yaitu dengan audiensi ke beberapa instansi untuk selanjutnya menjalin kerjasama dan mengembangkan kelembagaan. Beberapa kegiatan audiensi yang pernah dilakukan oleh PD GPMB DIY adalah audiensi ke Tribun Jogja, Kedaulatan Rakyat, Harian Bernas Jogja, dan Gerakan Wakaf Buku (GWB) Yayasan Pusat Pengembangan Islam Mataram Yogyakarta. Kunjungan ke kantor perpustakaan Kabupaten dan Kota di DIY guna sosialisasi dan selanjutnya realisasi program pembentukan anggota GPMB Kabupaten/ Kota juga telah dilakukan oleh PD GPMB DIY. Dalam mengembangkan kelembagaan khusunya untuk memperkuat ikatan dan harmonisasi para pengurus, PD-GPMB DIY mengadakan diskusi baik melalui luring maupun daring. Sosialisasi GPMB juga dilakukan melalui media massa dengan pemberitaan mengenai GPMB DIY dalam masa 2017-2021 yang telah terbit di majalah Djaka Lodang, media sosial facebook yang dikelola oleh PD-GPMB DIY. Para Pengurus Daerah (Pengda) GPMB DIY secara personil yang menjadi juri di berbagai acara lomba, para Pengurus Daerah (Pengda) GPMB DIY yang mengisi berbagai acara seminar maupun workshop juga berusaha membawa nama GPMB DIY serta memperkenalkan GPMB DIY, sosialisasi di tingkat internasional juga dilakukan oleh Pengurus Daerah (Pengda) GPMB DIY yaitu pada saat anggota PD-GPMB DIY mendapat undangan presentasi dalam acara temu ilmiah dan konferensi internasional di Jepang dengan membawa nama GPMB DIY dan hasil tulisan sudah diterbitkan dalam bentuk buku proceeding di Jepang juga dengan mencantumkan lembaga GPMB DIY. GPMB DIY belum memiliki website, harapannya kepengurusan yang akan datang dapat mewujudkan terciptanya web GPMB DIY ataupun blog maupun akun youtube vlog GPMB se-DIY yang dapat mencakup seluruh informasi aktivitas GPMB se–DIY sehingga akan lebih mudah mensosialisasikan ke masyarakat luas dan sekaligus sebagai arsiparis dokumentasi kegiatan. 3). Menjalin Kerjasama dengan instansi terkait dan/atau organisasi serta melaksanakan kegiatan dalam masyarakat menghadiri acara Musyawarah Nasional GPMB di Jakarta Pusat, menghadiri Rakernas bersama perwakilan GPMB tingkat Provinsi dan Pengurus Pusat GPMB. 4). Kerjasama dalam bentuk aktivitas pemasyarakatan minat baca telah dilaksanakan bersama dengan beberapa instansi / lembaga/ organisasi, yaitu: (1) Donasi bantuan buku Bersama Gerakan Wakaf Buku YPPIM Yogyakarta, (2) Seminar dan launching buku pada hari Ibu di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, (3) Seminar Bahasa dan Ulang Tahun GPMB di GTP DPAD DIY, (4) Pertemuan, koordinasi, dan rapat di TBM Mata Aksara dan TBM Cakruk Pintar, (5) Workshop mendongeng literasi Jawa dan tata tulis bahasa Jawa yang telah diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dan Pengurus GPMB Kabupaten Gunungkidul dengan narasumber Ketua GPMB DIY, (6) Workshop mendongeng literasi Jawa bagi guru-guru TK–SD serta budaya Jawa dalam pendidikan yang telah diadakan oleh Arsip Perpustakaan Kota (Arpuskot) Yogyakarta dan Pengurus GPMB Kota Yogyakarta dengan narasumber Ketua GPMB DIY, (7) Kegiatan pelatihan menulis buku dan seminar minat baca di masyarakat bekerja sama Bersama BitRead Digital Publishing dengan dukungan dan bantuan oleh Pengurus GPMB Kabupaten Kulon Progo yang telah dihadiri oleh Ketua dan sekretaris dan Pengurus GPMB Kabupaten Sleman oleh Ketua, serta teman-teman aktivis TBM di Kulon Progo; dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua TBM DIY dan Direktur / CEO Bitread Digital Publishing dari Kota Bogor, Jawa Barat. Perwakilan dari GPMB DIY oleh Ketua, Sekretaris, dan Divisi Publikasi dan Dokumentasi. Sementara, keaktifan GPMB DIY dalam bidang kebudayaan, GPMB DIY bekerja sama dengan Sanggar Seni dan Budaya Sekar Pangawikan Yogyakarta sukses mendampingi peserta belajar Macapat juga melakukan wisata budaya Geguritan dan Tembang Jawa. GPMB DIY juga menjalin kerjasama dengan Lembaga Kebudayaan Jawa Sekar Pangawikan dalam menampilkan perform tari Jawa dan geguritan di berbagai event GPMB DIY, salah satunya saat acara seminar dan ulang tahun GPMB DIY. GPMB DIY telah mengadakan berbagai kegiatan di masyarakat secara gratis, di antaranya yaitu pelatihan menulis yang diselenggarakan di kantor BPAD DIY dan kuis kepenulisan dengan menggandeng beberapa mitra, mengadakan berbagai pelatihan yang berkaitan dengan kebudayaan, mendukung berbagai kegiatan mitra kerja, utamanya kegiatan yang merupakan aplikasi dari budaya baca, seperti pelatihan peningkatan skill, mengikuti berbagai seminar dan konferensi minat baca, dan lain-lain.

Laporan pertanggungjawaban PD GPMB DIY periode 2017 – 2021 ini dapat diterima peserta sidang Musda ke-IV GPMB DIY dan dalam Musyawarah Daerah GPMB DIY telah terpilih secara aklamasi Nuradi Indrawijaya, S.Pd. sebagai Ketua GPMB DIY Periode 2021 – 2025. (Iin)