Kota Kufah (Iraq) diperintah oleh seorang pemimpin zalim. Penguasa itu hanya mementingkan diri serta keluarga/kroninya sendiri. Rakyat hidup dalam tekanan dan penderitaan. Dalam situasi ini muncul Syaikh Jula.
Seringkali Syaikh Juha mengadakan ceramah. Dengan cara yang jenaka ia "mengentuti" penguasa yang sering obral janji dan membual. Kritikan Syaikh Juha walaupun penuh humor menggores tajam telinga penguasa. Sebagai mana watak kekuasaan yang tiran, Syaikh Juha dianggap musuh negara.
Syaikh Juha tak goyah. Ia dan para pengikutnya membentuk gerakan untuk membantu rakyat tertindas. Mereka membuat sebuah sandi, sebagai simbol pemersatu para pejuang kebenaran dan keadilan. Apakah kata sandi mereka berhasil dibongkar oleh penguasa dan anak buahnya?
Syaikh Juha adalah simbol perlawanan dan kritik atas setiap kesewenang-wenangan. Kritiknya cerdas namun jenaka adalah ejekan terhadap sifat serakah kita, manusia. Diramu dengan sangat menarik dan mengalir oleh sastrawan Ali Ahmad Baktsir, inilah novel yang menceritakan kisah perjuangan melawan penindasan dengan tutur yang tidak menggurui dan jenaka.