Nomor Panggil : 306.349
Kolasi : 258 p
SEBAGAI SEORANG pensiunan yang sejak mulai bekerja dan selama karier kerja (1942-1975) berkecimpung dalam lingkungan perindustrian gula, saya merasa sangat prihatin ' tentang situasi perindustrian gula kita saat ini, seperti yang saya baca dalam surat kabar dan saya dengar dari kawan- kawan lama yang masih aktif berdinas di PTP maupun Non-PTP Gula. Berita-berita pertama tentang kesulitan-kesulitan yang dialami perindustrian gula kita dalam melaksanakan lnstruksi. Presiden No. 9 Tahun 1975, pada awal mula menimbulkan reaksi saya yang bersifat egoistis. Terlintas di pikiran saya, "Untung saya tidak lagi terlibat di dalamnya." Namun sikap acuh tak acuh tersebut lambat Iaun berubah. Dimulai dengan undangan yang saya terima dari Sdr.» Soedjai Kartasasmita dalam fungsinya sebagai Sekretaris Dewan Gula Indonesia, untuk menghadiri pertemuan di Semarang yang diselenggarakan oleh Ikatan Ahli Gula Indonesia (IKAGI), di mana diutarakan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah bagi Kongres Intenationa/ Society ofSugar Cane Techno/ogist(ISSCT) dalam tahun 1986 yang akan datang. Saat itu saya diminta kesediaannya untuk menyumbangkan suatu kertas kerja (paper). Disusul kemudian oleh Direksi BPBG yang mendekati saya untuk membantu mengatasi suatu problem yang dialaminya sejak dilaksanakannya lnpres tersebut di atas, disusul dengan undangannya untuk menghadiri setiap pertemuan teknis yang diadakan oleh BPBG di Pasuruan. Pendekatan—pendekanan seperti itu lambat-Iaun melenyapkan sikap acuh-tak acuh saya tersebut. Ditambah oleh gencarnya berita di surat kabar yang mengungkapkan keadaan dan kejadién-kejadian yang menyebabkan kita tidak mendekati tercapainya sasaran lnpres No. 9 tahun 1975 tersebut, melainkan menjauhinya, serta keluhan- keluhan sementara kawan lama di lingkungan industri gula yang masih aktif, yang menggambarkan kebingungannya dalam melaksanakan tugas. Maka sadarlah saya bahwa perindustrian gula kita demikian erat melekat pada diri saya seolah-olah sudah mendarah-daging dalam tubuh. Maka tergeraklah hati saya untuk memikirkan bagaimana sebaiknya pelaksanaannya, agar maksud dan tujuan lnpres tersebut akhirnya dapat juga tercapai.