Buku ini
merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti yang mayoritas
berlatar belakang studi Sejarah. Dengan mendapat dukungan penuh dari Sekolah
Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), penelitian berusaha mengungkap hal-hal yang
dalam wacana tentang Keistimewaan Yogyakarta sering di-ignorance. Strategi
penelitian dilakukan dengan cara menempatkan sejarah sebagai sebuah konstruksi
masa lalu sebagaimana ia diinginkan menjadi sejarah. Dalam proses rekonstruksi
itu, ada yang ingin diingat, dan pada saat yang bersamaan ada sesuatu yang
ingin dilupakan. Dengan mengemukakan kembali isu-isu tentang agraria dan persoalan
perebutan ruang sebagaimana yang ditunjukkan dalam penelitian ini, para penulis
hendak menerobos isu-isu politik (elite) yang selama ini menyelimuti wacana
tentang keistimewaan Yogyakarta.