Mewujudkan masyarkat yang sejahtera dan dunia yang berkadilan telah menjadi idelisme kolektif organisasi-organisasi masyarakat sipil, termasuk yang berbasis kegamaan. Di tengah himpitan kompleksitas ekonomi dan politik dunia yang beriringan dengan arus globalisasi, pelbagai iisiatif lokal mencoba tetap bertahan, memainkan peran-peran mereka yang dinamis tetapi juga kedang terbatas. Gerakanfilantropi atau kedermawanan di Indonesia yang dipelopori oleh organisasi keagamaan, kendati sudah memiliki pengalaman panjang, kini tengah dihdapkan pada tantangan baru. Perdagangan bebas, urbanisasi, kemiskinan di perkotaan dan pedesaan, akses yang sulit terhadap kesehatan dan pendidikan yang murah, kesenjangan sosial adalah beberapa diantaranya.