Buku ini menyajikan perjalanan terbentuknya Yogyakarta sebagai kota pendidikan. Pencitraan Yogyakarta sebagai kota pendidikan dikategorikan beberapa tahapan, sejak awal abad 20 dengan lahirnya Muhammadiyah dan Taman Siswa, selanjutnya periode setelah kemerdekaan, berpindahnya ibu kota RI ke Yogyakarta memunculkan ide pendirian sebuah universitas nasional, yaitu Universitas Gadjah Mada. Tahun 1970-an ketika arus globalisasi menjadi bagian dinamika Yogyakarta. Selanjutnya saat keberadaan mahasiswa di Yogyakarta mendapat citra negatif didasarkan pada realitas melalui penelitian. Hingga tahun 1980 tidak ada simbol-simbol monumental yang dibangun pemerintah Yogyakarta untuk menandai sebagai kota pendidikan. Bangunan di Yogyakarta yang bersifat monumental lebih menghadirkan Yogyakarta sebagai kota revolusi. UGM yang semula sebagai ikon kota nasionalis, pada akhirnya menjadi ikon utama Kota Yogyakarta dalam pencitraan sebagai kota pendidikan. Simbol kota pendidikan tersebut baru terlihat pada tahun 2006 dengan adanya Taman Pintar dan patung Ki Hadjar Dewantara di Jl. Sudirman.